Pencurian Data Pada Ponsel
بسم الله الرحمن الرحيم
Pada April lalu, Kaspersky mencatat para pengguna Android di Jepang diserang sebuah malware Android jenis baru. Hampir 30 aplikasi berbahaya tersedia di Google Play dan setidaknya 70 ribu pengguna telah mengunduh satu dari 30 aplikasi tersebut. Malware jenis ini bisa terkoneksi ke server jarak jauh.
Jika koneksi terjadi, malware tersebut akan mengunduh video file MP4. Malware ini juga mampu mencuri informasi rahasia dari peralatan yang terinfeksi, termasuk nama kontak, alamat email, dan nomor telpon orang-orang yang ada pada Android yang terinfeksi dan mengunggah data tersebut ke server jarak jauh. Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Trojan.AndroidOS.FakeTimer.
TigerBot
Kaspersky juga mengungkapkan malware mobile yang dikontrol melalui pesan SMS semakin populer. Malware yang disebut dengan TigerBot, dapat menyebabkan bocornya informasi penting pada ponsel yang terinfeksi.
Pada April, ditemukan backdoor lain bernama TigerBot. Malware ini menyamarkan diri setelah menginfeksi dan tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya pada layar ponsel yang terinfeksi.
Berbagai perintah pada ponsel yang terinfeksi memungkinkan para penjahat dunia maya untuk merekam pembicaraan ponsel, mencuri koordinat GPS, mengirim SMS, dan mengubah pengaturan jaringan. Untungnya, tidak ada bukti bahwa TigerBot menyusup ke Google Play.
Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Backdoor.AndoidOS.TigerBot.
Kaspersky mengingatkan para pemilik ponsel untuk tetap berhati-hati saat menginstal aplikasi dari manapun.
Setidaknya 70 ribu pengguna telah mengunduh satu dari 30 aplikasi berbahaya.
Anda kini perlu waspada dengan munculnya malware pada mobile. Hasil analisa Kaspersky April 2012 menemukan malware mobile dapat mencuri informasi rahasia dari perangkat yang terinfeksi.Pada April lalu, Kaspersky mencatat para pengguna Android di Jepang diserang sebuah malware Android jenis baru. Hampir 30 aplikasi berbahaya tersedia di Google Play dan setidaknya 70 ribu pengguna telah mengunduh satu dari 30 aplikasi tersebut. Malware jenis ini bisa terkoneksi ke server jarak jauh.
Jika koneksi terjadi, malware tersebut akan mengunduh video file MP4. Malware ini juga mampu mencuri informasi rahasia dari peralatan yang terinfeksi, termasuk nama kontak, alamat email, dan nomor telpon orang-orang yang ada pada Android yang terinfeksi dan mengunggah data tersebut ke server jarak jauh. Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Trojan.AndroidOS.FakeTimer.
TigerBot
Kaspersky juga mengungkapkan malware mobile yang dikontrol melalui pesan SMS semakin populer. Malware yang disebut dengan TigerBot, dapat menyebabkan bocornya informasi penting pada ponsel yang terinfeksi.
Pada April, ditemukan backdoor lain bernama TigerBot. Malware ini menyamarkan diri setelah menginfeksi dan tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya pada layar ponsel yang terinfeksi.
Berbagai perintah pada ponsel yang terinfeksi memungkinkan para penjahat dunia maya untuk merekam pembicaraan ponsel, mencuri koordinat GPS, mengirim SMS, dan mengubah pengaturan jaringan. Untungnya, tidak ada bukti bahwa TigerBot menyusup ke Google Play.
Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Backdoor.AndoidOS.TigerBot.
Kaspersky mengingatkan para pemilik ponsel untuk tetap berhati-hati saat menginstal aplikasi dari manapun.
Label: tips
<< Beranda